Jakarta - Di sekeliling kita ada berbagai jenis hewan mulai yang jinak sampai hewan liar, hewan yang berukuran kecil hinggap hewan yang memiliki ukuran yang besar. Namun ada juga hewan-hewan yang dianggap keramat atau yang dianggap suci, berikut dirangkum hewan-hewan yang dianggap keramat.
Kisah Nabi Yunus dan Ikan Nun
Pada Al-Qur'an surah Al-Anbiya' ayat 87, Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: "(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, "Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
Mengutip Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan oleh Abdul Ghoffar dan Abdurrahim Mu'thi, Nabi Yunus AS adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada penduduk daerah Ninawa, suatu daerah di negeri Mousul. Nabi Yunus AS menyeru mereka kepada Allah Ta'ala dan berdakwah mengenai ajaran Islam, akan tetapi mereka enggan menerimanya dan tetap berada di dalam kekufuran.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 140,
اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ
Artinya: "(Ingatlah) ketika dia berlari ke kapal yang penuh muatan,"
Dikutip dari Tafsir al-Azhar Jilid 7 karya Hamka, maksud lari pada ayat tersebut adalah mengelakkan diri dari kewajiban. Dikisahkan bahwa Nabi Yunus AS merasa tidak tahan atas kekufuran kaumnya dan keluar dari lingkungan mereka dengan penuh kemurkaan.
Ia pun berjalan menuju tepi laut. Sesampainya di tepi laut, Nabi Yunus AS melihat sebuah kapal yang hendak mulai berlayar. Nabi Yunus AS tidak menghiraukan bahwa kapal tersebut telah sarat atau penuh. Beliau hanya berpikir untuk segera berlayar meninggalkan negeri tersebut.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 141,
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ
Artinya: "kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian)."
Setelah kapal berlayar beberapa lama ternyata datanglah ombak dan gelombang yang kian lama kian besar. Nahkoda berkata untuk mengurangi isi kapal agar selamat dari terjangan ombak. Nabi Yunus AS pun berundi bersama penumpang kapal untuk menentukan siapa yang akan dikeluarkan dari kapal tersebut.
Terpilihlah Nabi Yunus AS. Ia tidak ragu-ragu dalam menjalankan apa yang telah menjadi kesepakatan dan segera melompat ke dalam laut.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 142,
فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ
Artinya: "Dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela."
Ternyata, sebuah ikan besar yang disebut ikan nun telah menunggu Nabi Yunus AS dengan mengangakan mulutnya, sehingga setelah Nabi Yunus AS jatuh ke laut, ikan besar itu menelan beliau dengan tidak memakan atau mengunyah badannya sedikit pun. Badan Nabi Yunus AS tetap utuh ketika jatuh ke dalam mulut ikan tersebut.
Hewan-hewan tersebut dianggap keramat dikarenakan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat ataupun kepercayaan-kepercayaan dari agama. Selayaknya manusia, hewan juga makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki kehendak menentukan nasibnya sendiri.
Gajah dianggap hewan keramat di berbagai negara seperti di India dan di Thailand. Bahkan ditemukan di beberapa kuil yang berada si selatan India masyarakat sedang memujanya. Dalam mitologi Hindu, gajah dianggap sebagai reinkarnasi dewa Ganesha, Dewa ini merupakan anak dari Dewa Siwa yang memiliki wujud manusia berkepala gajah yang sedang menunggangi seekor tikus bernama Bandicoot.
Masyarakat India selalu merayakan pemujaan terhadap Dewa Ganesha di setiap tahunnya, di banyak kuil peziarah pun kerap kali meminta keberkahan dari sang gajah tersebut. Selain itu masyarakat juga menjadikan gajah sebagai lambang ketenangan, kekuatan, kebijaksanaan, dan kerajaan.
Hampir mirip dengan India di Thailand gajah juga termasuk hewan yang dikeramatkan. Hal tersebut berkaitan dengan kemakmuran kerajaan dengan perlambangan gajah yang dihormati selama lima ribu tahun.
Bahkan gajah putih dijadikan simbol Negara Thailand, dan pada tahu 1971 siluet gajah digunakan sebagai bendera negeri tersebut.
Tidak hanya gajah, di India sapi juga termasuk salah satu hewan yang dikeramatkan. Saking keramatnya di India sangat sulit menemukan daging sapi. Hal tersebut dikarenakan agama Hindu, Jainisme, dan Zorowastrianisme sangat menghormati hewan satu ini.
Namun bedanya sapi di India tidak dipuja seperti gajah walaupun banyak patung yang berbentuk sapi disana, karena masyarakat disana tidak menganggap sapi sebagai dewa. Masyarakat India hanya menganggap sapi sebagai simbol kehidupan yang suci sehingga harus dilindungi dan dihormati.
Dengan begitu setiap tahun di India memiliki tradisi memandikan dan merias sapi. Ketika berkunjung ke India maka akan muncul pemandangan sapi-sapi yang berkeliaran di jalan atau di pasar. Hal tersebut merupakan biasa karena mereka dianggap selayaknya seorang ibu.
Kucing merupakan salah satu hewan keramat bagi orang-orang Mesir kuno. Orang-orang Mesir kuno memuja kucing karena dapat mengendalikan tikus dan juga ular berbisa. Berkat adanya kucing masyarakat Mesir kuno terbebas karena adanya kedua hama tersebut.
Pada waktu itu membunuh kucing dapat berujung hukuman mati bagi pelakunya. Selain itu bagi orang Mesir Kuno kucing juga dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan.
Bahkan di Indonesia kucing juga dianggap sebagai hewan yang sakral. Karena kesakralan tersebut ketika ada kucing yang tertabrak atau dibunuh maka orang tersebut akan terkena batunya. Disisi lain ketika ada kucing yang mati, maka kucing tersebut juga akan dikubur selayaknya manusia.
Tak hanya kucing, anjing merupakan hewan terdekat dengan manusia. Di Nepal anjing menjadi hewan yang keramat. Dalam festival Hindu kukur tihar yang berlangsung selama 5 hari, anjing akan dipuja dan diperlakukan dengan lembut. Merek akan menghormatinya dengan cara menghias anjing dengan kalung bunga marigold, memakaikan tilak serta batang dupa yang menyala.
Dalam budaya Hindu monyet dianggap sebagai titisan dewa. Selain menganggap hewan satu ini merupakan salah satu warisan dunia mereka juga memiliki Dewa Hanoman yang berwajah monyet disegani dan dipuja di seluruh India.
Di sisi lain, saat berada di kawasan Kathmandu, tepatnya di lembah Nepal, disana akan menjumpai sebuah kuil yang bernama Monkey Temple. Di kuil itulah monyet memiliki kedudukan yang sangat terhormat dan keramat.
Dua Negara yang menganggap harimau sebagai hewan sakral adalah China dan Korea. Di China, harimau tidak hanya menjadi bagian zodiak. Melainkan hewan ini merupakan salah satu dari 4 dewa kayangan yang sangat kuat. Dewa tersebut bernama Byakko memiliki tugas menjaga pengajaran kemanusiaan serta para hewan dan penguasa gunung.
Dalam beberapa kasus, harimau juga berkaitan dengan perang. Maka dari itu pasukan tentara Cina pada kekaisaran masa lalu menggunakan harimau sebagai simbolnya.
Sementara di Korea harimau menjadi simbol kekuatan dan keberanian serta diyakini dapat menghalau kejahatan dan membawa keberuntungan.(rem)
adjar.id - Pada zaman dahulu ada banyak kerajaan yang berdiri di Indonesia.
Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam pernah berdiri di berbagai wilayah di Indonesia.
Bahkan kerajaan-kerajaan ini ada beberapa yang menjalin hubungan dengan kerajaan di luar negeri pada masa itu, Adjarian.
O iya, kerajaan-kerajaan ini sudah berdiri sejak sebelum masa penjajahan.
Menariknya, ada beberapa kerajaan yang masih berdiri sampai saat ini.
Walaupun tidak berdaulat seperti zaman dahulu, kerajaan ini masih ada secara fisik dan memiliki raja.
"Indonesia memiliki banyak kerajaan di zaman dahulu dan ada beberapa yang masih berdiri sampai saat ini."
Apakah Ikan Nun Masih Ada Sekarang?
Apakah ikan nun masih ada sampai sekarang? Tidak ada yang dapat memastikan keberadaan ikan tersebut, tetapi terdapat ayat yang menyinggung perihal tersebut.
Allah bersabda dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 144,
لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ
Artinya: "niscaya dia akan tetap tinggal di perutnya (ikan) sampai hari Kebangkitan."
Menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar Jilid 7, ikan nun tentu tidak akan hidup sampai hari Kiamat. Ayat tersebut merupakan cara yang lebih halus dalam menjelaskan kondisi Nabi Yunus AS jika saja tidak bertasbih kepada Allah SWT, yakni badannya akan cair dalam perut ikan Nun ketika ikan tersebut mati.
Pada era modern, beberapa kerajaan di Eropa masih memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Negara yang dipimpin raja/ratu seperti ini merupakan negara yang menganut bentuk pemerintahan monarki.
BACA JUGA: Setiap Kediaman Milik Keluarga Kerajaan Inggris
Setidaknya ada enam negara di benua Eropa yang masih mempertahankan monarki sebagai bentuk pemerintahannya dengan raja/ratu sebagai kepala negara, termasuk Britania Raya. Berikut ini daftar kerajaan di Eropa yang masih eksis hingga saat ini.
Britania Raya menjadi salah satu kerajaan di Eropa paling ikonis, dengan Raja Charles lll yang kini menjabat sebagai kepala negara. Britania Raya adalah sebuah negara berdaulat dengan empat negara konstituen, yakni Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
Britania Raya merupakan negara kesatuan di bawah monarki konstitusional sebagai bentuk pemerintahannya dan sistem parlementer sebagai sistem pemerintahannya. Itu artinya, seorang Perdana Menteri ditugaskan untuk memimpin dan mengatur urusan pemerintahan dan kebijakan politik, sedangkan Raja bertugas untuk mengatur urusan non-pemerintahan dan melakukan tugas seremonial. Sederhananya, Raja sebagai kepala negara merupakan simbol kedaulatan, keagungan, dan persatuan negara, tetapi tidak memiliki kekuasaan politik.
Saat ini, Kerajaan Spanyol dipimpin oleh Raja Felipe VI, yang naik takhta pada tahun 2014 setelah ayahnya Raja Juan Carlos I turun takhta. Raja sebagai kepala negara Spanyol hanya berfungsi sebagai simbol kekuasaan yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat. Sementara itu, urusan pemerintahan dan tanggung jawab parlemen dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri.
Secara konstitusi, Norwegia menganut bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan parlementer, yang mana Raja Norwegia adalah kepala negara dan Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan. Raja Harald V telah menjadi kepala negara selama 33 tahun, yang naik takhta pada tahun 1991 setelah kematian ayahnya, Raja Olav V. Raja bertanggung jawab atas tugas representatif dan seremonial kenegaraan, dan dianggap sebagai tokoh pemersatu di negara Norwegia.
Swedia telah mengalami perubahan monarki, dari monarki elektif menjadi monarki herediter pada tahun 1544. Monarki herediter atau takhta turun-temurun di Swedia mengadopsi aturan anak tertua tanpa memandang jenis kelamin mutlak sebagai pewaris takhta.
Raja Carl XVI Gustaf merupakan kepala negara Swedia sejak tahun 1973, dan putrinya, Putri Mahkota Victoria, adalah pewaris takhta kerajaan Swedia. Sama seperti kerajaan di Eropa lainnya, tugas Raja Swedia hanya bersifat representatif dan seremonial, serta tidak memiliki kekuasan politik.
Denmark merupakan negara berdaulat di bawah monarki konstitusional tertua di Eropa. Belum lama ini, Putra Mahkota Frederik resmi dilantik sebagai Raja Denmark yang bergelar Raja Frederik X, setelah ibunya Ratu Margrethe II melepaskan takhta yang didudukinya sejak tahun 1972. Setelah Ratu Elizabeth II, Ratu Margrethe II juga menjadi salah satu Ratu dengan masa jabatan terlama di Eropa yakni selama 52 tahun.
Satu lagi kerajaan di Eropa yang masih memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara, yaitu Kerajaan Belanda. Sejak tahun 2013, Kerajaan Belanda dipimpin oleh Raja Willem-Alexander, setelah ibunya Ratu Beatrix turun takhta. Ini adalah pertama kalinya Kerajaan Belanda dipimpin oleh seorang Raja, setelah 123 tahun dipimpin oleh seorang Ratu. Kerajaan Belanda terdiri dari empat negara konstituen, ini termasuk Belanda, Aruba, Curaçao, dan Sint Maarten.
Meski sebagian besar negara di seluruh dunia menganut bentuk pemerintahan republik, namun enam kerajaan di Eropa ini masih mempertahankan bentuk pemerintahan monarki dengan Raja/Ratu sebagai kepala negaranya. Inilah bukti keberlangsungan kekuasaan monarki yang masih eksis hingga saat ini dan tidak menutup kemungkinan hingga di masa yang akan datang.
(Teaser photo: @theroyalfamily / Instagram)
Tagline adalah sebuah unsur yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah iklan atau produk apapun. Tagline akan membuat orang akan selalu mengingat produk tersebut. Di Indonesia sendiri banyak banget tagline-tagline iklan yang berlomba-lomba untuk merebut perhatian konsumen. Secara ajaib tagline iklan ini bisa selalu terngiang-ngiang di kepalamu kalau bertemu produknya lho. Mulai dari alunan musiknya, pengisi suara iklannya, dan nada taglinenya, semuanya terngiang-ngiang di kepala kamu, sampai terbawa mimpi.
1. Indomie….. seleraku.
2. Sosis So Nice, tinggal lep.
3. Mastin good, kulit manggis kini ada ekstraknya.
4. Orang pintar, minum Tolak Angin.
5. Dag dig dug duer Daia!
6. Susu saya susu Bendera.
8. Aku dan kau, suka Dancow.
9. Pocari Sweat, kembalikan ionmu..
10. Apapun makannya, minumnya teh botol Sosro.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
11. Karena rasa nggak pernah bohong. Bango, benar-benar kecap.
12. Tango, satukan semua perbedaan.
13. Oreo, diputar, dijilat, dicelupin.
14. Kacang Garuda, ini kacangku…
15. Cara asik tunda lapar, Okky Jelly Drink!
16. Soyjoy, fruit soy bar…
17. Permen Kis, udah wangi bisa ngomong.
18. Kopiko, gantinya ngopi.
19. Kopi Kapal Api, jelas lebih enak.
20. Silver Queen Chuncky Bar, gede sih tapi rela bagi-bagi?
Kalau kamu lahir di tahun 90-an, sekali baca tagline, kamu pasti langsung terngiang-ngiang nadanya.
Konon, ikan yang menelan Nabi Yunus adalah ikan Nun. Tidak ada yang tahu persis mengenai wujud ikan Nun. Dalam Al-Qur'an digambarkan bahwa ikan Nun seperti ikan paus yang memiliki ukuran sangat besar.
Ikan Nun bukan seperti paus biasa. Sebab, ukurannya lebih besar dari ikan paus pada umumnya. Kendati demikian, wujud aslinya hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui.
Ikan Nun diyakini masih hidup. Hal ini sebagaimana nash Al-Qur’an yang menyiratkan bahwa ikan Nun hidup sampai hari kiamat.
Mengutip Dream.co.id, hadirnya anggapan tersebut tentu memiliki landasan tersendiri. Salah satunya termaktub dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 139-145.
اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ
فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ
Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri
Berikut ini beberapa kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang, yaitu:
1. Kesultanan Yogyakarta
Dahulu, terdapat Kesultanan atau Kerajaan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa.
Adanya intervensi dari Belanda membuat terjadinya perselisihan di dalam kerajaan yang memecah kerajaan dengan adanya Perjanjian Giyanti di tahun 1755.
Baca Juga: 5 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia, Salah Satunya Samudera Pasai
Kesultanan Mataram Islam kemudian terpecah menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.
Pada tahun 1755, Raja Kesultanan Yogyakarta, yaitu Sultan Hamengkubowono I mulai membangun Keraton Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta inilah yang menjadi pusat pemerintahan dari Kesultanan Yogyakarta.
O iya, pada 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa wilayah Yogyakarta bersifat kerajaan yang menjadi bagian dari negara Indonesia.
2. Kesultanan Surakarta
Perjanjian Giyanti membuat terbentuknya Kesultanan Surakarta di tahun 1755.
Kesultanan Surakarta memiliki kerajaan yang ada di Kota Solo yang kemudian dikenal sebagai Keraton Surakarta.
Nah, di Keraton Surakarta ini terdapat satu bangunan yang bertingkat yang disebut sebagai Menara Sangga Buana.
Dahulu, menara tersebut menjadi tempat bertemunya Sang Raja dengan Ratu Laut Selatan.
Menara Sangga Buana didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III di tahun 1782 dengan tujuan untuk memata-matai pasukan Belanda.
Saat ini, Kesultanan Surakarta masih ada dengan adanya kultur budaya berupa Sekaten dan Malam Suro.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kesultanan Cirebon, Salah Satunya Keraton Kasepuhan
3. Kesultanan Kanoman
Kesultanan Kanoman adalah kesultanan hasil pecahan dari Kesultanan Cirebon di tahun 1678.
Kesultanan Kanoman ini mempunyai keraton yang luasnya hampir lima kali luas lapangan sepak bola, lo.
Beberapa budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat dari Kesultanan Kanoman, di antaranya Grebeg Syawal dan ziarah ke makan Sunan Gunung Jati.
4. Kesultanan Ternate
Kesultanan Ternate termasuk salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia.
Kesultanan ini dalam sejarahnya merupakan gabungan dari empat kampung yang setiap kampungnya dipimpin oleh ketua marga atau Momole.
Adanya rasa kesusahan dari masyarakat karena para perompak laut membuat Momole menggabungkan empat kampung menjadi Kesultanan Ternate.
Kerajaan ini bernama kesultanan karena raja yang memimpin pada saat itu menganut agama Islam.
Kerajaan ini masih aktif sampai saat ini yang sekarang dipimpin oleh Sultan Mudaffat Syah.
5. Kesultanan Cirebon
Baca Juga: 5 Bentuk Peninggalan Kerajaan Ternate
Kesultanan Cirebon merupakan salah satu kerajaan Islam yang ada di Jawa Barat.
Kesultanan Cirebon berada di pantai utara yang merupakan perbatasan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah masih ada sampai saat ini.
Kesultanan Cirebon ini juga menjadi jembatan antara budaya Jawa dengan budaya Sunda.
Pada zaman dahulu, Kerajaan Cirebon mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dengan kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Demak.
"Kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang di antaranya Kesultanan Yogyakarta, Kesultanan Surakarta, Kesultanan Kanoman, Kesultanan Ternate, dan Kesultanan Cirebon."
Nah, itu tadi beberapa kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang, Adjarian.
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Bisnis warung internet atau warnet pernah mencapai masa keemasannya di awal tahun 2000-an hingga sekitar tahun 2017. Kala itu mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa pergi ke warnet untuk bermain game online atau sekedar membuka media sosial.
Namun semenjak maraknya perilisan ponsel pintar, serta jangkauan internet yang semakin meluas, membuat bisnis ini mulai sepi dan akhirnya gulung tikar. Meski begitu, beberapa game online yang ada di warnet masih tetap eksis sampai saat ini. Tentunya game-game ini bisa kamu mainkan kembali untuk sekadar bernostalgia dengan masa lalu. Penasaran game apa aja? Yuk, simak di bawah ini!
https://www.youtube.com/embed/Xm1fXkTsIXQ
Dragon Nest merupakan salah satu game online PC yang memiliki banyak peminat. Game yang pernah berada di naungan Gemscool ini juga termasuk game warnet jadul yang banyak dimainkan pada masanya. Sayangnya server Dragon Nest Indonesia terpaksa harus ditutup pada Juli 2019 lalu akibat pemainnya yang semakin hari semakin berkurang.
Namun sebagai alternatif, para player di Indonesia bisa memainkan versi Dragon Nest SEA. Sesuai namanya, Dragon Nest SEA adalah versi khusus untuk regional Asia Tenggara, yang mencakup Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Dragon Nest SEA masih eksis hingga sekarang walaupun pemainnya tidak sebanyak dulu.
https://www.youtube.com/embed/tQfZ-V44C4c
Game warnet selanjutnya yang juga masih bertahan sampai kini yaitu Audition AyoDance. Meskipun dirilis pada tahun 2006, Megaxus selaku publisher AyoDance masih tetap konsisten dalam mempertahankan game ini.
AyoDance memang menyimpan kenangan bagi mantan anak-anak warnet. Namun disisi lain, game ini justru menjadi mimpi buruk bagi para pemilik warnet karena banyak keyboard yang menjadi korban akibat dimainkan secara cepat dan kasar. Game ini sangat menarik karena membutuhkan ketelitian dan kecepatan tangan.
Baca Juga: 6 Game Jadul Naruto di PSP yang Asyik untuk Dimainkan Lagi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
https://www.youtube.com/embed/-cSFPIwMEq4
Jauh sebelum adanya Mobile Legends dan Arena of Valor, para gamers sudah lebih dulu mengenal game bergenre MOBA lewat Dota 2. Meskipun secara popularitas masih kalah dari MOBA versi mobile, tetapi Dota 2 memiliki basis penggemarnya tersendiri.
Meskipun Dota 2 dirilis pada tahun 2013, game ini masih eksis sampai sekarang. Bahkan Dota 2 terus menjadi game kompetitif yang populer di berbagai penjuru dunia. Dota 2 juga masih sering dipertandingkan di dalam skema kompetitif esports.
https://www.youtube.com/embed/E90JrM5Soqw
Pada masanya, Lost Saga termasuk game online yang punya banyak sekali peminat. Pasalnya Lost Saga menawarkan mode permainan yang unik dan berbeda dari game-game lain di zamannya. Bahkan game ini sering kali mengadakan kompetisi baik lokal, nasional, bahkan internasional.
Meskipun begitu, kepopuleran Lost Saga ternyata tidak membuat game tersebut bertahan lama. Sebelumnya Lost Saga dipegang oleh publisher Gemscool dari tahun 2012. Kemudian pada tahun 2021 game ini dioper ke Gravity Game Link. Hanya selang dua tahun, Lost Saga lagi-lagi dipindah tangankan ke publisher lain bernama Valofe. Hal tersebut membuat Lost Saga seakan seperti menolak untuk punah.
https://www.youtube.com/embed/l5F1q2z8HkY
Bisa dibilang Point Blank menjadi salah satu alasan utama yang membuat seseorang menjadi anak warnet. Point Blank merupakan game tembak-tembakan atau FPS yang telah dirilis sejak tahun 2008 silam. Game ini menjadi favorit anak-anak warnet hingga sering kali membuat seisi warnet heboh.
Walaupun sudah berusia belasan tahun, Point Blank masih tetap eksis dan digemari sampai detik ini. Seperti halnya beberapa game di atas, Point Blank juga sempat beberapa kali berpindah publisher. Awalnya game ini dipegang oleh Gemscool, lalu di tahun 2015 berpindah ke Garena. Kemudian di akhir tahun 2018, game ini kembali ke pangkuan penciptanya yakni Zepetto dan bertahan hingga sekarang.
Deretan lima game online warnet jadul yang masih eksis sampai saat ini. Setelah melihat judul game-game di atas, apakah kamu jadi tertarik untuk bernostalgia dan mengingat masa-masa di warnet?
Baca Juga: 7 Game Online di PS4 dan PS5 yang Tidak Membutuhkan PS Plus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Nabi Yunus AS pernah ditelan oleh sebuah ikan paus dan hidup di dalamnya. Menurut Al-Qur'an, ikan tersebut bernama ikan nun. Apakah ikan nun sekarang masih ada?
Kisah Nabi Yunus AS ditelan ikan nun ada dalam beberapa surah di Al-Qur'an seperti surah Yunus, As-Saffat, dan Al-Anbiya'. Menukil Tafsir al-Azhar Jilid 6 karya Hamka, nun adalah nama dari ikan yang teramat besar di laut, yang dapat disebut pula sebagai ikan paus.
وَاِنَّ يُوْنُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ
لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ
Artinya: " Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit." (QS. As-Saffat: 139 - 145)
Mengutip tafsir Tahlili Kemenag RI, seandainya Nabi Yunus tidak mengakui kesalahan dan bertasbih kepada-Nya saat dalam perut ikan besar itu, maka ia akan menghuni perut ikan itu sampai hari Kiamat. Dengan makna ini, ikan Nun yang menelan Nabi Yunus dianggap masih hidup sampai sekarang. Wallahu’alam.