Pengembalian Dana Lazada Ke Dana

Kebijakan spesifik per wilayah

1. Permohonan untuk Pengembalian Barang dan/atau Dana

Dengan tunduk pada syarat dan ketentuan dalam Kebijakan Pengembalian Barang dan/atau Dana ini serta Syarat Layanan, Pembeli dapat mengajukan permohonan untuk pengembalian barang yang dibeli ("Barang") dan/atau pengembalian dana sebelum berakhirnya Masa Pengembalian Barang dan/atau Dana seperti yang tercantum dalam Syarat Layanan.

2. Permohonan untuk Pengembalian Barang dan/atau Pengembalian Dana

Pembeli hanya boleh mengajukan permohonan Pengembalian Barang dan/atau Dana dalam situasi berikut:

Pengembalian Barang dan/atau Dana berdasarkan alasan-alasan di atas (kecuali Pengembalian dalam Perjalanan) dapat dilakukan baik sebelum dan/atau sesudah pesanan dinyatakan selesai selama hal tersebut dilakukan sebelum berakhirnya Masa Pengembalian Barang dan/atau Dana sesuai dengan Syarat Layanan.  Dalam hal Pengembalian Barang dan/atau Dana dilakukan oleh Pembeli dalam Masa Pengembalian Barang dan/atau Dana, namun setelah Penjual menerima pembayaran pada Saldo Penjual, Shopee memiliki hak untuk menarik kembali pembayaran tersebut dari Saldo Penjual untuk tujuan Pengembalian Dana kepada Pembeli sesuai dengan Kebijakan Pengembalian Barang dan/atau Dana ini.

Permohonan Pembeli harus dikirimkan melalui Situs.

Shopee akan meninjau dan/atau memeriksa setiap permohonan Pembeli kasus per kasus dan, atas kebijakannya sendiri, berhak mengambil keputusan atas permohonan Pembeli, termasuk namun tidak terbatas pada menerima dan/atau menolak permohonan Pembeli atau meneruskan dan/atau menerima suatu permohonan Pembeli yang dibuat berdasarkan setiap alasan yang disebut di atas berdasarkan program Garansi Bebas Pengembalian.

Jika Pembeli telah memulai tindakan hukum terhadap Penjual, Pembeli dapat memberikan pemberitahuan formal dari pihak yang berwenang kepada Shopee untuk meminta Shopee terus menahan uang pembelian sampai penetapan resmi tersedia. Atas kebijakannya sendiri yang mutlak, Shopee akan menetapkan apakah perlu untuk terus menahan uang pembelian tersebut.

3. Garansi Bebas Pengembalian

Dengan tunduk pada Syarat dan Ketentuan Garansi Bebas Pengembalian, Shopee memperbolehkan Pembeli untuk mengajukan permohonan Pengembalian Barang dan/atau Dana selama permohonan Pengembalian Barang dan/atau Dana tersebut memenuhi Syarat dan Ketentuan Garansi Bebas Pengembalian yang telah ditetapkan oleh Shopee..

Shopee sewaktu-waktu berhak, atas kebijakan Shopee, untuk mengubah, menambah, dan/atau mengurangi Daftar Produk dalam Garansi Bebas Pengembalian dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Penjual dan Pembeli. Sehubungan dengan kategori produk, cara dan/atau hal-hal lain sehubungan dengan pengembalian produk yang terdaftar pada Garansi Bebas Pengembalian, dalam hal terdapat perbedaan ketentuan pada Syarat dan Ketentuan Garansi Bebas Pengembalian dan Kebijakan Pengembalian Barang dan/atau Dana ini, maka ketentuan yang tercantum pada Syarat dan Ketentuan Garansi Bebas Pengembalian yang akan berlaku.

4. Pengembalian dalam PerjalananDengan tunduk pada Syarat dan Ketentuan Pengembalian dalam Perjalanan, Shopee memperbolehkan Pembeli untuk mengajukan permohonan Pengembalian Barang dan/atau Dana setelah status pesanan di jemput (pick up) oleh kurir hingga sebelum pesanan sampai di lokasi hub transit terakhir.   Shopee sewaktu-waktu berhak, atas kebijakan Shopee, untuk mengubah, menambah, dan/atau mengurangi Daftar Produk dalam Pengembalian dalam Perjalanan tanpa pemberitahuan kepada Penjual dan Pembeli. Sehubungan dengan kategori produk, cara dan/atau hal-hal lain sehubungan dengan pengembalian produk yang terdaftar pada kebijakan Pengembalian dalam Perjalanan, dalam hal terdapat perbedaan ketentuan pada Syarat dan Ketentuan Pengembalian dalam Perjalanan dan Kebijakan Pengembalian Barang dan/atau Dana ini, maka ketentuan yang tercantum pada Syarat Ketentuan Pengembalian Dalam Perjalanan yang akan berlaku.

Ketika Shopee menerima permohonan dari Pembeli untuk pengembalian Barang dan/atau Pengembalian Dana, Shopee akan melakukan peninjauan/ pemeriksaan dan mengambil keputusan atas permohonan dari Pembeli, termasuk namun tidak terbatas pada meneruskan dan/atau menerima suatu permohonan Pengembalian Barang dan/atau Dana dari Pembeli karena setiap alasan yang disebutkan pada Pasal 2 di atas berdasarkan program Garansi Bebas Pengembalian. Selanjutnya keputusan tersebut akan dikomunikasikan kepada Penjual dan Pembeli secara tertulis melalui situs Shopee.

Jika Penjual keberatan dengan keputusan yang diambil oleh Shopee, Penjual dapat menanggapi permintaan Pembeli sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan Shopee dalam pemberitahuan tertulis. Penjual harus menanggapi dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan tertulis ("Jangka Waktu yang Ditetapkan"). Apabila Shopee tidak mendengar kabar dari Penjual dalam Jangka Waktu yang Ditetapkan, Shopee akan menganggap Penjual tidak memiliki tanggapan lebih lanjut atas permohonan Pembeli dan akan melanjutkan untuk memberikan keputusan atas permohonan Pembeli tanpa pemberitahuan lebih lanjut kepada Penjual.

6. Syarat Mengembalikan Barang

Untuk menikmati pengalaman yang tidak merepotkan saat mengembalikan Barang, Pembeli harus memastikan bahwa Barang, termasuk setiap barang gratis/bawaan seperti aksesoris yang datang bersama dengan Barang, harus dikembalikan kepada Penjual dalam kondisi yang diterima oleh Pembeli pada saat pengiriman. Kami akan menyarankan Pembeli untuk mengambil foto Barang pada saat diterima.

7. Tanggung Jawab Biaya Pengiriman Barang Yang Dikembalikan

Kecuali ditentukan lain dalam Kebijakan Shopee lainnya: 1.  Dalam skenario dimana pengembalian terjadi dikarenakan kesalahan dari sisi Penjual, Penjual akan menanggung biaya pengiriman awal dan/atau biaya Pengembalian Barang dan/atau Dana 2.  Namun apabila, pengembalian terjadi bukan dikarenakan salah Penjual, Penjual tidak akan dibebankan biaya pengiriman awal dan/atau pengembalian dan Shopee berdasarkan kebijakan tunggalnya akan menentukan pihak yang akan menanggung biaya pengiriman awal dan/atau biaya pengembalian.   Shopee dapat mengubah Kebijakan Pengembalian Barang dan/atau Dana ini sesuai dengan Syarat Layanan Shopee.

Dalam beberapa kasus, tim Shopee dapat mengembalikan dana ke Pembeli sebelum barang diterima oleh Penjual atau tanpa pengembalian barang ke Penjual. Namun, Penjual tetap dapat mengajukan banding ke Shopee dengan memberikan bukti pendukung yang valid. Apabila bukti dinyatakan valid dan pengajuan banding disetujui, maka Shopee akan melakukan pelepasan dana ke Saldo Penjual.

9.  Keberlakuan Ketentuan

Penjual setuju dan memahami bahwa seluruh ketentuan yang disebutkan di dalam Kebijakan Pengembalian Barang dan/atau Dana ini berlaku untuk setiap Penjual, termasuk Penjual Mall dan Penjual luar negeri.

Terakhir diubah: 14 Oktober 2024

Istilah refund lazim kita temui saat berbelanja online. Istilah ini merujuk pada proses pengembalian dana yang dilakukan oleh penjual (seller) kepada pembeli akibat ketidaksesuaian barang yang diterima.

Secara sederhana refund artinya jaminan proteksi transaksi online berupa pengembalian uang jika barang yang diterima tidak sesuai dengan kesepakatan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan terkait refund di artikel yang satu ini.

Refund artinya pengembalian dana yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli akibat adanya ketidaksesuaian barang yang diterima. Sebagai contoh barang yang Anda terima tidak sesuai dengan gambar atau deskripsi produk. Anda juga dapat mengajukan refund ketika barang yang Anda terima mengalami cacat produksi (defect) dan lain sebagainya.

Dengan kata lain refund diajukan saat pelanggan tidak puas dengan barang yang diterima akibat berbagai alasan. Untuk dapat melakukan refund Anda perlu mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh tempat Anda berbelanja. Sebab, proses refund membutuhkan persetujuan dua belah pihak, yakni antara penjual dengan pembeli. Inilah mengapa saat mengajukan refund Anda perlu menunggu konfirmasi dari toko yang bersangkutan.

Dalam ranah bisnis, refund tidak hanya dijadikan sebagai proteksi keamanan saat berbelanja yang mampu menggaet banyak pelanggan. Akan tetapi refund juga dapat menjadi salah satu cara sebuah bisnis mampu mengembalikan reputasinya di hadapan konsumen. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat akan suatu bisnis dapat dipupuk dengan baik.

Infografis Mengenai Refund | Image Source: BFI Finance Digital Aset

Baca Juga: 23 Cara Menghasilkan Uang dari HP, Bisa Darimana Saja dan Fleksibel!

Kebijakan menurut metode pembayaran

Full Refund (Pengembalian Dana 100%)

Full refund adalah jenis refund yang menawarkan pengembalian uang secara 100% sesuai dengan jumlah nominal transaksi yang Anda keluarkan sebelumnya. Full refund seringkali digunakan di marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.

Nantinya, dana yang dikembalikan akan dikirim melalui alamat pengembalian yang Anda pilih, seperti rekening bank, e-wallet, dan lain sebagainya. Dengan catatan jika Anda mengajukan refund di marketplace pastikan Anda belum mengklik tombol konfirmasi pembelian (barang sudah diterima).

Cara Melakukan Refund

Cara melakukan refund dapat Anda lakukan dengan mudah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disediakan oleh pihak penjual. Meskipun demikian, tidak ada salahnya jika Anda melakukan beberapa persiapan berikut ini agar proses refund dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Image Source: Freepik/timeimage

Beri Tahu Penjual (Seller) Terkait Kendala yang Anda Alami

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk mengajukan refund yakni dengan memberitahu penjual jika barang yang Anda terima tidak sesuai seperti yang seharusnya.

Jangan Mudah Tergoda dengan Harga Murah

Waspadai produk dengan harga tidak wajar seperti terlalu murah ataupun tidak sesuai dengan harga pasaran. Sebab, hal tersebut dapat menjadi salah satu indikasi produk yang ada kurang berkualitas maupun penipuan.

Inilah 3 tips yang bisa Anda terapkan untuk menghindari terjadinya refund. Pastikan Anda tidak tergesa-gesa saat membeli suatu barang. Pertimbangkan pilihan yang ada dan bandingkan dengan barang sejenisnya. Baca juga ketentuan refund yang ada sejelas-jelasnya.

Semoga dengan adanya informasi ini Anda dapat memahami bahwa refund artinya pengembalian dana yang terjadi akibat suatu hal dan atas dasar kesepakatan dua belah pihak.

Cara Mudah Dapat Modal Usaha

Khusus Sobat BFI yang tertarik untuk membuka usaha sendiri, BFI Finance menawarkan pinjaman modal usaha dengan proses mudah dan cepat!

Ajukan pinjaman modal usaha hanya di BFI Finance, klik tautan berikut untuk informasi selengkapnya.

Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun.

Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan.

Jaminan Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 7 tahun.

Jangan sampai ketinggal berita terbaru seputar keuangan, bisnis, pinjaman, dan lainnya. Cek BFI Blog untuk artikel terbaru setiap minggunya!

Istilah refund sering ditemukan ketika Anda berbelanja online di marketplace, di mana terdapat pilihan refund yang dilakukan pembeli setelah pembelian barang. Refund adalah pengembalian dana yang dilakukan oleh penjual kepada buyer atau pembeli, karena beberapa alasan.

Refund disebut juga pengembalian dana yang disebabkan beberapa alasan, contohnya pengguna membatalkan transaksi dan ingin refund. Fitur pengembalian dana juga memudahkan pembeli untuk mendapatkan uang kembali, karena pembelian barang yang tidak sesuai.

Mengutip Investopedia.com, refund adalah pengembalian dalam konteks penggantian atau kelebihan pembayaran. Dalam konteks luas, refund dipakai penjual yang mengeluarkan pengembalian uang pada pembeli. Hal itu terjadi karena pembeli tidak puas atas barang atau jasa yang mereka beli.

Mengembalikan dana ini sesuai kebijakan dan aturan yang berlaku. Contohnya pembeli mengajukan refund karena kerusakan barang ketika dikirim, pengiriman barang tidak sesuai deskripsi, dan lainnya.

Dalam konteks pajak, refund artinya penggantian atas kelebihan pembayaran pajak oleh otoritas perpajakan pemerintah. Contoh refund pajak yaitu pengembalian dana dari pemerintah atas pajak yang dibayarkan sesuai jumlah terutang.

Jadi, refund adalah pengembalian dana dari penjual. Pengembalian dana ini sesuai dengan jumlah uang untuk membeli barang. Selain marketplace, refund dipakai sebagai penjualan strategis beberapa perusahaan.

Refund digunakan sebagai strategi untuk mendapatkan loyalitas pelanggan, mengutip dari Marketbusinessnews.com. Beberapa perusahaan memberikan jaminan uang kembali 100 % jika produk tidak sesuai. Hal ini akan menarik konsumen untuk membeli produk sesuai dengan penawaran refund.

Partial Refund (Pengembalian Dana Hanya Sebagian)

Partial refund adalah solusi pengembalian dana yang dilakukan dengan cara mengembalikan sebagian dana yang telah dibayarkan oleh pembeli. Dengan kata lain, dana yang dikembalikan tidak 100% melainkan hanya sebagian saja.

Selain itu, partial refund juga dapat berupa kombinasi antara uang dengan voucher atau uang dengan sebagian barang. Hal ini bergantung pada kebijakan serta kesepakatan yang diperoleh antara kedua belah pihak.

Permintaan & status pengembalian dana

Perbedaan Refund dan Return

Refund merupakan pengembalian dana yang dilakukan penjual pada pelanggan. Fitur refund ini digunakan oleh pembeli yang ingin mengembalikan barang yang tidak sesuai deskripsi atau rusak.

Pembeli perlu menunjukkan bukti refund seperti foto, deskripsi, atau mengisi form refund. Setelah itu pembeli melakukan pengembalian barang ke alamat penjual. Nantinya pembeli perlu menunggu pengembalian dana, setelah barang sampai ke penjual.

Return merupakan fitur untuk pembeli menukarkan barang yang sudah dibeli sebelumnya. Mengutip Ekrut.com, return dilakukan oleh pembeli karena alasan dan permintaan sesuai kebijakan, misalnya barang yang dikirimkan salah dari penjual. Pembeli kemudian mengirimkan barang kembali yang ditukar ke alamat toko. Setelah itu, pembeli menunggu barang yang sudah diganti dari penjual.

Itulah penjelasan mengenai refund adalah bentuk pengembalian dana. Selain itu ada juga fitur return pada marketplace. Fitur return yaitu menukarkan barang yang sudah dibeli dengan barang lain. Hal tersebut bisa terjadi ketika penjual memberikan barang yang sama tetapi berbeda warna, jenis, dan lainnya, sehingga pembeli dapat mengajukan return.

Kirim masukan terkait...

Pusat Bantuan Penelusuran

JABAR EKSPRES – Artikel ini memberikan panduan cara pinjam saldo DANA tanpa menggunakan fitur Dana Cicil atau Dana Pighter, melalui aplikasi Lazada. Langkah-langkah mudah dijelaskan mulai dari meng-upgrade akun DANA ke premium hingga memilih voucher di Lazada dan memilih metode pembayaran cicilan.

Bagi pengguna DANA yang belum memiliki fitur Dana Cicil atau Dana Pighter, kini ada cara mudah untuk meminjam saldo DANA tanpa harus menggunakan fitur tersebut. Cukup dengan aplikasi Lazada, saldo DANA bisa langsung cair ke akun pengguna. Metode ini cocok bagi pengguna yang membutuhkan dana cepat namun belum memiliki akses ke fitur cicilan dari aplikasi DANA.

Dalam tutorial yang beredar di salah satu kanal YouTube, langkah-langkah meminjam saldo DANA lewat aplikasi Lazada dijelaskan dengan jelas dan mudah diikuti. Pengguna hanya perlu mengikuti beberapa tahapan sederhana untuk bisa memanfaatkan saldo yang dipinjam dari Lazada.

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan bahwa akun DANA yang digunakan sudah berstatus premium. Caranya cukup mudah, pengguna hanya perlu membuka aplikasi DANA, klik profil, dan pastikan terdapat tanda “Premium” di bawah foto profil.

Jika akun belum premium, pengguna harus meng-upgrade akun terlebih dahulu agar bisa menikmati fitur-fitur tambahan, termasuk meminjam saldo. Proses upgrade biasanya melibatkan verifikasi data diri seperti KTP dan foto diri. Setelah upgrade berhasil, akun siap digunakan untuk meminjam saldo melalui Lazada.

Setelah akun DANA sudah premium, pengguna bisa langsung menuju aplikasi Lazada. Jika belum memiliki aplikasi Lazada, pengguna perlu mengunduh dan mendaftarkan diri terlebih dahulu. Di dalam aplikasi Lazada, pengguna bisa mencari voucher yang dapat dikonversi menjadi saldo DANA melalui fitur pencarian. Cukup ketik “Ultra Voucher” di kolom pencarian, dan berbagai macam pilihan voucher akan muncul di layar.

Voucher ini bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah, sesuai kebutuhan pengguna. Untuk tutorial kali ini, contoh yang diberikan adalah voucher senilai Rp50.000.

Jenis-Jenis Refund

Refund artinya pengembalian dana berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Pengembalian dana yang ada ini tidak selalu diberikan dengan nominal yang sama seperti saat awal transaksi (pengembalian dana 100%). Ada beberapa jenis refund yang menerapkan kebijakan berbeda. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.